Pasar Apung Di Banjarmasin |
Dari sisi demografi penduduk, saya menemukan banyak warga Jawa Timur di Banjarmasin. Entah karena Banjarmasin dan Surabaya berbatasan langsung dibatasi oleh Laut Jawa? Atau ada pelabuhan langsung dari Banjarmasin menuju Surabaya dan sebaliknya? Atau banyak penduduk Jawa Timur bertransmigrasi ke Kalimantan Selatan pada jaman dahulu? Tentang alat transportasi, Banjarmasin adalah salah satu tempat di nusantara ini dimana bajaj bisa terlihat berlalu lalang di jalan rayanya.
oh ya, ada yang unik Di Banjar, Orang menyebut angkutan umum (angkot) dengan sebutan taksi. waktu yang kedua ke Banjar, tapi ternyata istilah taksi sama dengan agkutan kota.
Masih soal transportasi dan sarananya, Banjarmasin hampir sama seperti daerah-daerah lain di Indonesia pada umumnya. Orang atau warga yang berlalu lalang tidak terlalu banyak sehingga kehadiran saya yang berlalu lalang sendirian dengan berjalan kaki menjadi sebuah pemandangan unik di kota tersebut. Kebanyakan warga berlalu lalang dengan menggunakan becak, ojeg atau kendaraan umum. Selain itu, Banjarmasin menjadi rumahnya kendaraan-kendaraan unik. Disini, bukan hanya sekedar kendaraan biasa seperti mobil atau motor yang dapat anda temukan. Traktor sawah hingga truk batu bara terlihat berlalu lalang di tengah-tengah kota. Jangan lupa, Truk Batu Bara sering berlalu lalang karena memang Kalimantan Selatan adalah salah satu daerah penghasil Batubara terbaik di Indonesia.
Kemudian, hal-hal unik dari tata kota, Banjarmasin adalah salah satu kota dimana lokasi satu pasar dengan pasar lainnya berdekatan dan berdempetan sehingga tampak seperti cluster pasar. Mulai dari Pasar Baru, Taman Sari, Blauran, Sudimampir, Hasanuddin, Pasar Malam dan lainnya berkumpul di satu area di Banjarmasin Tengah. Kondisi ini mudah dipahami mengingat Banjarmasin pada mulanya adalah sebuah daerah di tepi Sungai Martapura dan pada perkembangannya melebar ke segala arah baik menuju Veteran, Barito, Kuin maupun ke selatan, arah Banjarbaru.
Air
Geografis kota banjarmasin yang terdiri dari tanah gambut,sungai dan rawa serta dipengaruhi oleh pasang surut air laut. sering kali warna air sungai berbeda-beda setiap hari. kadang warna coklat, kadang hijau, kadang bening bahkan kadang merah (pengarug warna akar)
Ikan Lele.
ternyata cukup sulit untuk menemui penjual menjajakan ikan lele di atas lapaknya di pasar-pasar tradisional di Banjarmasin. Orang yang berminat makan ikan Lele mesti bertanya dulu kepada penjual ikan, apakah jual ikan Lele? kalau ada, penjual akan mengambilkan ikan lele dari bawah meja lapaknya (biasanya dalam karung). itu pun jenis lele yang dijual bukan lele dumbo yang ada di pulau jawa tetapi sejenis lele yang biasa disebut "Pintit", bentukya lebih panjang dan ada sedikit corak tubuhnya.
Toko Di Banjar
Di Banjar berbeda dengan Gresik atau di Suarabaya pun pada jam 10 malam sudah mulai banyak yang menutup toko, Mall, gerainya. Namun di Banjarmasin, bahkan ketika waktu sudah menunjukkan pukul 10 lewat, toko-toko belum menutup gerainya. Hypermart, Gramedia, Kharisma, Optik Melawai masih membuka gerainya. makanya tidak heran semakin malam. pengunjung Mall semakin banyak. bukanya habis
0 komentar:
:10 :11 :12 :13 :14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39
Posting Komentar